Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, pemerintah Korea Selatan bersedia mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menjadi sebuah kota pintar (smart city).
Hal tersebut disampaikan langsung saat Bambang melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea, Won Hee-ryong di Jakarta, kemarin.
Bambang menyatakan, pemerintah sangat mengapresiasi niat dari pemerintah Korea Selatan yang untuk berkolaborasi dengan Indonesia dalam membangun IKN.
”Pemerintah Indonesia dalam hal ini OIKN sangat terbuka untuk bekerjasama dengan semua pihak,” kata Bambang dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip pada Sabtu (18/3/2023).
Setidaknya ada beberapa bos perusahaan swasta mendampingi Menteri infrastruktur Korea, yang juga menjadi bakal calon investor di IKN. Seperti Chi Hyung Keun, Executive Vice President Samsung C&T, Do Ikhan, Senior Vice President Hyundai Elavator, Insang Yoo, Executive Vice President LG CNS, Lee Jong won, CEO Hwasung Industrial dan Park Cheol Heung, Executive Vice President LH.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, para eksekutif tersebut menyampaikan ketertarikannya untuk berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia pada proyek IKN.
”Terima kasih kepada delegasi Korea yang datang dan menunjukan pengalaman dan keahliannya dalam digital transformation dan urban development. Jika kolaborasi ini bisa terjadi, saya akan semakin yakin Kota Nusantara akan menjadi kota yang berkelas dunia,” sambung Bambang.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Won Hee-ryong mengatakan bahwa Korea bersedia untuk berkolaborasi dan bekerjasama dengan OIKN dalam mewujudkan Nusantara sebagai kota yang cerdas dan memiliki teknologi yang canggih.
"Terkait dengan upaya kolaborasi, Korea membutuhkan adanya pertukaran data dan informasi terkait proyek IKN. Tak hanya itu, diperlukan juga koordinasi dan mendengar lebih lanjut apa saja kebutuhan dari IKN,” lanjut Won.
Menteri Won menambahkan akan menyusun langkah-langkah konkret agar kolaborasi dengan OIKN dapat segera terwujud. Salah satu contoh langkah konkret yang akan dilakukan adalah capacity building.
(YNA)
