sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BPH Migas Pastikan Tak Ada Kenaikan Pertalite dan Solar Jelang Nataru

Economics editor Heri Purnomo
19/12/2022 13:05 WIB
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, memastikan tidak akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). 
BPH Migas Pastikan Tak Ada Kenaikan Pertalite dan Solar Jelang Nataru. (Foto: MNC Media)
BPH Migas Pastikan Tak Ada Kenaikan Pertalite dan Solar Jelang Nataru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, memastikan tidak akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). 

"Ini kan barang subsidi dan tidak ada harga khusus karena ini kan ada APBN dan harga BBM bersubsidi tetap. Harga solar maupun Pertalite itu harganya tetap," ujarnya saat konperensi pers di Gedung BPH Migas, Senin (19/12/2022).  

Dia juga memastikan ketersediaan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar dalam kondisi yang cukup untuk menghadapi Nataru 2022-2023.

"Untuk ketersediaan pertalite itu sampai tgl 15 Desember 2022 itu konsumsinya mencapai kurang lebih  93 persen daripada kuotanya dan itu akan cukup sampai akhir tahun. Karena pada saat menuju kuotakan sudah membutuhkan juga kebutuhan natal dan tahun baru," kata Erika.

Sebelumnya, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono menjelaskan, saat ini ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan jelang perayaan Nataru. 

Kesiapan infrastruktur Pertamina meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU.

Erry mengatakan, untuk tahun ini, Pertamina melakukan penambahan ketersediaan stok BBM dan LPG untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan. Untuk Pertalite naik sekitar 4,5 persen, Pertamax naik 2,9 persen, Pertamax Turbo naik 18 persen, Dexlite naik 3 persen, Pertamina Dex naik 1,3 persen. 

"Untuk LPG juga dilakukan kenaikan sebanyak 2,5 persen sedangkan Avtur juga dilakukan kenaikan 6,5 persen," kata Erry dikutip dari laman Pertamina.com.

(FRI)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement