Dia menjelaskan, ekspor industri pengolahan yang naik siginifikan yaitu minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, barang perhiasan dan barang berharga serta semi konduktor dan alat elektronik lainnya.
Jika dilihat berdasarkan kawasan tujuan, ekspor nonmigas ke ASEAN mengalami peningkatan dari USD29,13 miliar, menjadi USD34,19 miliar. Sementara ke Uni Eropa naik menjadi USD12,76 miliar dari periode sebelumnya USD11,41 miliar.
Selain itu ekspor ke Amerika Serikat juga meningkat dari USD17,12 miliar menjadi USD20,62 miliar. Ekspor ke China, sebagai mitra dagang utama, tumbuh dari USD37,21 miliar menjadi USD40,44 miliar.
(Dhera Arizona)