IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai tukar petani (NTP) pada Maret 2024 tercatat 119,39 atau turun 1,31% dibandingkan Februari 2024.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, penurunan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,46%. Sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan 0,86%.
"Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks yang diterima petani adalah gabah, jagung dan cabai merah," kata Amalia dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Peningkatan NTP tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) yang naik sebesar 2,87%. Kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 3,83%, lebih besar dari indeks harga yang diterima petani yang mengalami kenaikan 0,93%.
Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat adalah kelapa sawit, karet dan kakao.
Adapun untuk penurunan NTP terdalam terjadi pada subsektor pada tanaman pangan (NTPP) yang turun sebesar 5,01%. Penurunan ini terjadi karena It turun sebesar 1,45% sementara Ib mengalami kenaikan 0,90%. Komoditas yang mempengaruhi penurunan It adalah gabah, jagung dan kacang tanah.
(SAN)