Nantinya, sistem pembayaran dan pemesanan akan dilakukan secara mandiri oleh pembeli sehingga mengurangi interaksi verbal yang sulit dilakukan pada peyangdan disabilitas tertentu.
“Tentunya ini diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak untuk bisa menyempurnakan produk dan memproduksi secara massal,” ujar Yukhi.
Namun, kendaraan roda tiga ini ke depannya bukan hanya diperuntukkan bagi penyandang disabilitas, tapi untuk masyarakat yang lebih luas. Mengingat kendaraan roda tiga ini dapat memudahkan mereka yang ingin berniaga.
“Kami berharap prototipe ini akan lebih bermanfaat. Kendaraan ini juga bisa digunakan oleh manula dan mereka yang alami penurunan fisik, bahkan orang yang normal pun bisa menggunakan kendaraan ini,” ungkap Yukhi.
(DES)