"Namun harus disadari, transformasi digital juga bisa menghadirkan digital paradox. Memunculkan tantangan inklusi sosial, aksesibilitas, dan keberlanjutan, memperbesar kesenjangan khususnya di negara-negara berkembang," sambung Presiden RI.
Karena itu, Jokowi bilang, transformasi digital harus mendukung pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan dengan memperbesar partisipasi UMKM dalam global value change, memperkuat SDM Industri Kecil dan Menengah (IKM), mendorong berjalannya ekonomi sirkular, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim Regional Conference on Industrial Development (RCID) ke-2 saya nyatakan dibuka," ucap Jokowi.
Sebagai informasi, RCID merupakan konferensi tingkat menteri yang menjadi kolaborasi antara negara-negara anggota UNIDO di kawasan Asia Pasifik yang saat ini beranggotakan 28 negara, ini menjadi forum regional untuk membahas isu-isu pembangunan industri.
Dalam forum kedua ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama UNIDO akan mengambil tema 'Akselerasi Industri 4.0 untuk Industrialisasi yang Inklusif dan Berkelanjutan'. Adapun pada forum RCID yang kedua ini, para negara anggota akan bertukar pikiran, pandangan, kebijakan, pengetahuan, dan gagasan dalam pembangunan industri di negara masing-masing. (TIA)