Meski kini KB Bank masih berada dalam level KBMI 2 dengan modal inti berkisar antara Rp6 triliun hingga Rp14 triliun. Namun, raksasa di balik bank ini ‘bukan kaleng-kaleng’.
Aset KB Kookmin Bank hingga akhir September 2023 tercatat senilai 519,05 triliun Won (atau sekira Rp6.124 triliun). Angka ini bahkan setara dengan jumlah aset keempat bank terbesar di Indonesia yang masuk kategori KBMI 4.
KB Bank sejatinya memang telah memulai era transformasi sejak 2021 dengan mengintegrasikan praktik perbankan terbaik dari Korea Selatan dan Indonesia, termasuk adopsi teknologi Next Generation Banking System (NGBS) dari KBFG, sebagai bagian dari kolaborasi grup untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sebagai bocoran, Tom (Woo Yeul) Lee mengatakan bahwa selain melakukan rebranding, pihaknya kini tengah memperkenalkan layanan baru untuk mendukung industri yang sedang berkembang di Indonesia. KB Bank akan membidik setidaknya lima sektor utama yang meliputi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), infrastruktur, agrikultur, kesehatan hingga UMKM.
“Saya melihat bahwa Indonesia akan menjadi negara pemimpin dalam produksi electric vehicle. Bukan hanya penyediaan mobil atau kendaraan roda empat, tetapi juga untuk digunakan sebagai kendaraan umum atau kendaraan lainnya. Dibantu dengan subsidi pemerintah, maka pertumbuhannya akan semakin cepat,” katanya.