sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bulan Depan, RI Mulai Gunakan BBM Campur Minyak Sawit 35 Persen

Economics editor Michelle Natalia
24/01/2023 23:57 WIB
Pemerintah siap mengimplementasikan biodiesel B35 pada Februari 2023.
Bulan Depan, RI Mulai Gunakan BBM Campur Minyak Sawit 35 Persen. (Foto: MNC Media).
Bulan Depan, RI Mulai Gunakan BBM Campur Minyak Sawit 35 Persen. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, transisi energi menjadi upaya sekaligus komitmen pemerintah untuk mengantisipasi krisis energi ke depan. 

"Pemerintah telah meningkatkan bauran sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% di 2025, hingga 31% di 2030,” ujar Airlangga secara virtual di Jakarta, Selasa (24/1/2023). 

Dia menambahkan, pemerintah terus mendorong berbagai kebijakan di sektor energi, salah satunya biodiesel B35 yang akan diimplementasikan di Februari 2023. Hingga pertengahan 2022, tercatat kapasitas pembangkit listrik EBT telah mencapai 2.576 megawatt, atau meningkat sekitar 5% per tahunnya dalam lima tahun terakhir. 

Upaya tersebut masih perlu diakselerasi bersamaan dengan upaya lain dalam transisi energi, seperti transisi PLTU menjadi PLT non-fosil.

Banyaknya danau dan laut di Indonesia juga menjadi keuntungan Indonesia dalam transisi energi berbasis hydro karena cost pembebasan lahan di danau dan laut jauh lebih murah daripada membebaskan lahan di daratan. 

“Transisi kita yang paling immediate itu adalah penguatan teknologi,” tegas Airlangga.

Menurutnya, kemandirian Indonesia di sektor energi bergantung pada ketergantungan energi di sektor otomotif, yakni BBM. 

“Nah, selama BBM bisa kita konversikan sebagian melalui biodiesel, dan yang lain kombinasi dengan electric vehicle. Tentu tujuan untuk kemandirian energi ini bisa dicapai,” kata Airlangga.

Sambungnya, tantangan yang ada dalam upaya transisi energi adalah tantangan bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Momentum Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun ini juga perlu dimanfaatkan untuk bersama mendorong peluang-peluang dalam sektor energi untuk penguatan ekonomi kawasan yang tumbuh cepat, inklusif, serta berkelanjutan.

“Renewable energy ini akan berhasil kalau kita kerjakan secara gotong royong,” pungkas Airlangga.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement