IDXChannel - Perum Bulog memastikan stok beras di Jawa Barat aman, terutama untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Saat ini, ketersediaan beras di Jabar mencapai 147 ribu ton.
“Ketersediaan stok beras kita sangat mencukupi, tercatat 147 ribu ton, terdiri dari 79 ribu ton beras operasional, dan stok dalam perjalan sebanyak 68 ribu ton," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jabar M Attar Rizal, Rabu (18/10/2023).
Menurut dia, proses pendistribusian kepada masyarakat pun cukup lancar baik untuk kegiatan program SPHP maupun Bantuan Pangan Pemerintah. Program SPHP ini akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir tahun, untuk membantu menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.
Bulog Jabar, lanjut dia, sampai dengan hari ini telah menggelontorkan 72.633 ton beras SPHP di seluruh Jawa Barat. Beras ini digelontorkan untuk stabilisasi pasokan dan harga beras di pasaran.
Beras distribusikan ke pedagang-pedangan pasar, dengan harga jual oleh pedagang kepada konsumen maksimalnya Rp10.900/kg.
“Pendistribusian beras untuk program bantuan pangan sangat lancar, untuk alokasi September kemarin kita tepat waktu, seluruhnya selesai 100% di akhir bulan September. Untuk Alokasi bulan Oktober ini, kami sudah 93,7%, ini kan baru pertengahan bulan, akan segera kita selesaikan dalam waktu singkat, pagu penyaluran kita per bulan sebanyak 41.493 ton” imbuhnya.
Attar menegaskan, Bulog akan selalu berkomitmen untuk selalu menjaga ketersediaan pasokan, dan distribusi bantuan beras untuk wilayah Jawa Barat ini aman.
Sebelumnya, Bulog ikut menghadiri Gerakan Pangan Murah di Halaman Kantor DKPP Prov Jabar. Kegiatan GPM pada hari ini dilakukan serentak nasional dalam rangka peringatan hari pangan sedunia, pembukaan acara GPM oleh Kepala Bapanas yang terhubung melalui zoom meeting dan diikuti oleh seluruh titik pelaksanaan GPM Selindo.
Di wilayah kerja Perum Bulog Kanwil Jabar terdapat 21 titik pelaksanaan GPM yang tersebar se Jawa Barat. Adapun komoditi yang dipasarkan yaitu, Beras SPHP, Beras Premium, Minyak Goreng, Gula Pasir Manis Kita, Daging Beku, Tepung Terigu, Tepung Beras, serta komoditi lainnya.
"Ini sebagai dukungan kita untuk membantu masyarakat Jawa Barat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga murah,” imbuh dia.
(YNA)