“Untuk wilayah Sumatera, kami menambah stok hingga tiga kali lipat dari permintaan awal pemerintah daerah. Jika permintaan seribu ton maka kami siapkan hingga tiga ribu ton,” kata dia.
Ia mengungkapkan pihaknya juga bersinergi dengan TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses distribusi bantuan, terutama ke daerah-daerah yang terisolasi dan sulit dijangkau.
Dalam pendistribusiannya, Bulog memanfaatkan berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat udara, helikopter, hingga kapal laut milik TNI Angkatan Laut, agar bantuan beras dan logistik lainnya dapat menjangkau masyarakat terdampak.
“Jumlah tersebut sangat mencukupi. Tantangan utamanya saat ini adalah proses distribusi karena masih ada akses jalan yang terputus dan kendala geografis,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)