"Kalau di Jawa dan kota besar sudah banyak pemainnya, BUMN bisa saja akan ekspansi ke daerah di luar Jawa yang potensial," katanya.
Meski mengapresiasi perluasan bisnis perseroan negara, Bhima menduga, langkah tersebut semata-mata hanya memoles laporan keuangan perusahaan saja. Artinya, pendapatan dari bisnis jaringan internet diharapkan bisa menutup sebagian kerugian yang dialami BUMN.
"Jadi tidak fokus untuk benahi core business dari induk BUMN, dan hanya memoles laporan keuangan agar terlihat bagus kinerjanya, tapi bersumber dari pendapatan anak usaha," tutur dia.
Seperti diketahui, sejak tahun 2020 pertumbuhan jasa informasi komunikasi positif 10,5 persen di saat ekonomi nasional minus 2 persen. Situasinya, berlanjut di tahun 2021, jasa infokom masih catat pertumbuhan yang tinggi. (NDA)