Tahun lalu, manufaktur menyumbang sedikitnya lebih dari seperempat Produk Domestik Bruto (PDB), level terendah sejak 2012. "Rasio output manufaktur terhadap PDB telah menurun terlalu dini dan terlalu cepat," kata Miao dalam pidato kepada delegasi CPPCC di Aula Besar Rakyat di Beijing.
Industri manufaktur China telah membuat pencapaian besar dalam beberapa tahun terakhir, tetapi situasi saat ini tidak cukup kuat dan komprehensif. Tetapi tidak baik bukan berarti fundamental berubah," tambah Miao.
Disisi lain, China juga menyusun rancangan rencana ekonominya untuk lima tahun ke depan. Ia ingin mempercepat pengembangan teknologi canggih dari chip ke kecerdasan buatan. Inisiatif ini mengiringi hadangan pada akses China ke teknologi AS di bawah pemerintahan Trump. Perusahaan China seperti Huawei telah terputus dari pembelian komponen penting.
Membangun produsen chip domestik kelas dunia sendiri telah menjadi prioritas utama bagi para pemimpin Tiongkok. Rencana lima tahunnya menargetkan tujuh bidang strategis yang dianggap penting bagi keamanan nasional dan mencakup AI, komputasi kuantum, ilmu saraf dan kedirgantaraan.
Cetak biru ini menegaskan kembali keinginan China untuk meningkatkan daya saing dalam pengembangan pesawat terbang, robotika, dan kendaraan energi baru.
(Sandy)