sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Buwas Bantah Data Kementan Soal Ketersediaan 600 Ribu Ton Beras

Economics editor Suparjo Ramalan
07/12/2022 17:30 WIB
Bantahan itu menyusul adanya surat Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) kepada pada Direktur Utama Bulog, Budi Waseso atau Buwas. 
Buwas Bantah Data Kementan Soal Ketersediaan 600 Ribu Ton Beras. Foto: MNC Media.
Buwas Bantah Data Kementan Soal Ketersediaan 600 Ribu Ton Beras. Foto: MNC Media.

Pengadaan ini termasuk realisasi dengan fleksibilitas harga yang ditentukan sebesar Rp8.800 per kilogram (Kg) hingga 5-17 Oktober, di mana pada waktu itu Bulog bisa menyerap hingga 44.997 ton.

Sementara itu, dari data ketersediaan beras yang disodorkan Kementan sebesar 610.632 ton, Bulog hanya mampu menyerap sekitar 166.000 ton beras dengan harga komersial. Jumlah ini tercatat hingga  5 Desember 2022.

"Perlu kami sampaikan komersial ini bukan berarti terus harga di lapangan, berapa pun kita beli, pak, karena ada batasannya, seperti yang disampaikan oleh data di BPS. Ini yang pedoman kita semua," ucap dia. 

Kementerian Pertanian sebelumnya mengeklaim stok beras di beberapa wilayah masih sanggup memenuhi kebutuhan beras Bulog. 

Koordinator Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Batara Siagian mengatakan bahwa Dirjen Tanaman Pangan telah melayangkan surat resmi ke Dirut Bulog, data beras berikut lokasinya secara terperinci.

"Hal ini tentu sebagai komitmen kami meyakinkan data BPS tidak ada keraguan sesungguhnya, karena faktanya di lapangan beras ada. Namun tentu dengan variasi harga tergantung lokasi," jelas Batara.

Batara berharap Bulog dapat segera menyerap beras tersebut, dan tidak perlu melakukan importasi beras karena petani lokal masih sangat mampu memenuhi kebutuhan gudang Bulog. (NIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement