Pernyataan mantan Kepala BNN itu sekaligus menjadi kritik bagi rencana Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang menginginkan adanya impor beras sebanyak 1 juta ton. Dimana, 500.000 diperuntukkan bagi CBP dan 500.000 lainnya untuk komersil.
Belum apa-apa kita sudah menyatakan impor, apalagi hal yang paling mendasar soal beras. Stok kita di seluruh Bulog di Indonesia aman. Kita jalani seolah-olah beras kurang, kita takut. Mungkin betul, krisis pangan dunia bisa betul, tapi saya yakin Indonesia tetap kuat. Kenapa? Nanti tanya Menteri Pertanian," kata dia.
Dia menegaskan, perkara pangan tidak melulu soal beras. Namun, ada sejumlah komoditas dasar yang juga menjadi konsumsi dasar masyarakat seperti jagung, singkong, ubi, hingga sagu seakan terlupakan. Padahal, komoditas itu menjadi pangan dasar masyarakat, khususnya di Timur Indonesia. (RAMA)