sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cabai hingga Minyak Goreng, Harga Sembako di Malang Meroket Jelang Nataru

Economics editor Avirista M/Kontributor
13/12/2021 13:46 WIB
Menjelang Natal dan tahun baru (nataru) sejumlah harga kebutuhan sembako mulai naik.
Menjelang Natal dan tahun baru (nataru) sejumlah harga kebutuhan sembako mulai naik. (Foto: MNC Media)
Menjelang Natal dan tahun baru (nataru) sejumlah harga kebutuhan sembako mulai naik. (Foto: MNC Media)

Harga ini terlihat sedikit lebih murah dibanding sebelumnya, karena sempat menyentuh angka di atas Rp 20.000 per liternya. "Yang agak naik sekarang, walaupun ada penurunan harga, tapi belum signifikan adalah minyak, karena minyak kebijakannya ini di pusat," ujarnya. 

Dirinya menyebut kenaikan minyak goreng ini karena ketersediaan yang sulit dikarenakan banyak yang dijual ke luar negeri untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Sebab harga minyak goreng di pasaran internasional dianggap lebih tinggi, sehingga para pelaku penjual minyak goreng memilih menjual ke luar negeri, dengan keuntungan besar dibandingkan memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

"Kita sudah protes dari daerah untuk ke pusat, coba ditekan untuk ekspornya, karena kalau minyak kelangkaan barangnya, (harganya) lebih mahal di pasar internasional ketimbang di lokal. Sehingga banyak yang dikeluarkan (ke luar negeri), sehingga ketersediaan di daerah ini gimana (langka)," jelasnya. 

Sedangkan untuk stok cabai memang mengalami kesulitan lantaran cuacanya yang tak bersahabat. Cuaca buruk menjadikan stok cabai dari petani menjadi berkurang karena banyaknya petani yang gagal panen imbas cuaca buruk. "Kalau cabai ini memang karena alamnya, stok dari petani berkurang," kata dia. 

Selain kebutuhan pangan tersebut, beberapa harga kebutuhan pangan seperti daging ayam, daging sapi tidak terlalu mengalami kenaikan signifikan. Pada daging sapi yang berkualitas bagus di angka Rp 120 ribu per kilogramnya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement