Lebih lanjut Dedi mengakui, capaian harian vaksinasi COVID-19 di Jabar kini cendrung mengalami penurunan. Kendati demikian, Dedi meyakinkan bahwa Jabar masih tetap menempati posisi pertama capaian harian vaksinasi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.
"Kondisi ini bukan akibat kurangnya target vaksin mengingat saat ini vaksin surplus 2 juta dosis. Hanya saja, memang sudah mulai sulit mencari masyarakat yang mau divaksin. Selain itu, banyak warga lansia, khususnya di desa yang tidak memiliki KTP dan ditolak saat mau divaksin karena tidak memiliki NIK," kata Dedi.
Strategi Vaksinasi Door to Door Terus Digencarkan
Di lain sisi, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Jabar pun terus berupaya membantu pemerintah mengejar target vaksinasi, salah satunya dengan menggencarkan strategi vaksinasi door to door.
Kepala BIN Daerah Jabar, Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto mengatakan, pihaknya terus menggencarkan vaksinasi door to door, khususnya di sejumlah wilayah pelosok di Jabar.
"Ini merupakan upaya BIN mempercepat cakupan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal sebagai antisipasi dan menekan angka penularan COVID-19," jelas Dedy, Kamis (9/12/2021).