Sempat tutup 3 bulan, Kustiwi tetap membayar uang service charge ke pihak Tanah Abang. Jika PPKM tetap dilanjut, dia cuma berharap agar pasar tidak ditutup.
“Nah PPKM lanjutan kemarin seminggu itu kita bayar, harapannya kita sih free ga bayar. Kalau PPKM dilanjut lagi ya kalau bisa jangan sampai ditutup,” katanya.
Untuk omzet sendiri, Kustiwi mengaku turun hingga 50 persen. Pasalnya, dia hanya berjualan di Tanah Abang dan ditambah sedikit beriklan di media sosial seperti Facebook.
Kustiwi juga berharap kondisi bisa seperti sedia kala lagi, sebab misal pedagang maupun anak sekolah sudah sangat dibatasi saat ini.
Pedagang sajadah grosir yang tinggal di Rawa Belong ini juga mengaku tak terbantu dengan adanya bantuan sosial, sebab ada masalah di administrasinya.