Dia memastikan program pembagian rice cooker tersebut tetap berjalan, sama hal dengan program konversi motor listrik.
"Iya jalan, motor listrik juga kami jalankan. Kita sekarang punya sumber energi baru kan banyak, ya kan? Tidak terpakai, sementara kita impor, tidak pas," kata dia.
Sekadar informasi, Kementerian ESDM menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.
Program pemberian AML di 2023 merupakan insentif kepada rumah tangga yang memenuhi kriteria tertentu. Tujuan program ini adalah menjamin akses energi bersih yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan. Selain itu, program ini bertujuan mengurangi impor elpiji yang digunakan untuk memasak, meningkatkan konsumsi listrik per kapita serta mendukung teknologi memasak yang lebih bersih.
Program penyediaan AML ini berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 gigawatt hour (GWh) setara dengan kapasitas pembangkitan 20 megawatt. Program itu juga berpotensi menghemat elpiji sekitar 29 juta kilogram atau setara 9,7 juta tabung 3 kilogram.
(NIY)