Tidak hanya membuat bug bounty, pengamat media sosial itu pun meminta pemerintah agar memberikan penghargaan kepada para bug bounty tersebut, misal sejumlah uang, yang bisa menemukan titik kebocoran.
"Apa yang mereka lakukan itu perlu usaha dan wajar sekali jika memberi mereka penghargaan berupa uang," katanya.
"Jadi, libatkan masyarakat, libatkan ahli security di Indonesia, untuk mengecek atau menemukan titik kebocoran. Lalu, kasih tahu jika ada kebocoran laporannya ke Kominfo atau siapa, lalu bayar mereka," ungkap Ismail Fahmi. (NDA)