IDXChannel - Berlakunya masa PPKM Darurat dengan sejumlah syarat perjalanan ditengarai mendorong aksi pemalsuan atas sertifikat vaksinasi Covid-19 dan hasil tes swab. Untuk mencegahnya, pemerintah mendorong upaya digitalisasi.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan, pemerintah saat ini tengah mengupayakan digitalisasi sertifikat vaksinasi Covid-19 dan hasil swab PCR test khususnya untuk penumpang udara.
"Kita mendapatkan masukan proses disederhanakan secara digital agar tidak ada pemalsuan. Yang sifatnya kertas banyak pemalsuan, termasuk PCR dan sertifikat vaksinasi," ujar Budi Gunadi saat melaksanakan keterangan pers secara daring, Minggu (4/7/2021).
Kata dia, Operator Bandara Angkasa Pura II melakukan pilot projects 5-12 Juli, tujuan Jakarta-Bali di mana pemeriksaan sertifikasi PCR bisa secara digital.
"Dicek secara sistem dengan aplikasi pedulilindungi. Ada 743 lab hasil PCR sudah terkoneksi di Kementerian Kesehatan," ungkap Budi Gunadi.
Lebih lanjut Kementerian Kesehatan RI berupaya melakukan itegrasi aplikasi Covid-19 dengan vaksinasi di Peduli Lindungi. Sehingga dengan sistem Digitalisasi Penanganan Covid-19 diharapkan dapat membuat data Covid-19 lebih akurat dan aman. (TYO)