2. Banyuwangi (Jawa Timur)
Beberapa tambang emas di Banyuwangi terus berkembang meski produksinya belum setara dengan tambang Grasberg di Papua tengah. Banyuwangi merupakan rumah bagi tambang emas Tuju Bukit yang telah memproduksi emas sejak tahun 2017.
Tambang emas Tuju Bukit juga menghasilkan perak dalam jumlah besar, diperkirakan akan mencapai 762.400 ons pada tahun 2022. Proyek ini dimiliki dan dikelola oleh Merdeka Copper Gold.
3. Gunung Pongkor Bogor (Jawa Barat)
Tambang emas Gunung Pongkor di Bogor dikelola oleh PT Antam Tbk (Aneka Tambang) dengan luas 6.042 hektar ini telah beroperasi sejak tahun 1996 dan merupakan salah satu penghasil emas terbesar di Indonesia.
Produksi emas Gunung Ponkhor diperkirakan mencapai 2 ton per tahun. Tambang Gunung Pongkor tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan nasional, namun juga memberikan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Selain itu, tambang ini berperan penting dalam memasok logam mulia untuk kebutuhan industri dan pasar emas dan perak.
4. Sumbawa (Nusa Tenggara Barat)
Tambang Batu Hijau yang terletak di Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu tambang emas terbesar di Indonesia.
Tambang ini dioperasikan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara, anak perusahaan PT Merdeka Coppe Gold Tbk dan produksi emas juga tembaganya yang besar menjadikan tambang Batu Hijau sebagai salah satu produsen logam mulia terkemuka di Indonesia. Total produksi emas pada tahun 2020 mencapai 4,12 juta ons.
5. Halmahera (Maluku Utara)
Tambang emas Gosowong terletak di Halmahera Maluku Utara dan dikelola oleh PT Nusa Mineral Halmahera.
Tambang emas tersebut telah beroperasi sejak tahun 1996 dan memiliki tambahan cadangan emas sebesar 26,9 juta ons. Selain emas, Maluku Utara juga merupakan sumber perak andalan Indonesia. Tambang Gosowong berperan penting dalam menunjang perekonomian nasional. (SNP)