2. PetroChina
Sebuah perusahaan besar yang berkantor pusat di Distrik Dongcheng kini menjadi produsen minyak dan gas terbesar di Asia dan produsen minyak terbesar kedua di China. PetroChina International Jabung Ltd adalah operator Blok Jabung, Jambi. Menurut laporan SKK Migas, PetroChina melakukan investasi sebesar USD5,71 miliar atau sekitar Rp81,5 triliun, lebih besar dari USD20 juta atau Rp285 miliar.
3. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC)
China National Offshore Oil Corporation South East Sumatra adalah perusahaan minyak dan gas milik Republik Rakyat China yang mengeksplorasi bagian tenggara Sumatera dan pantai utara Pulau Banten untuk eksplorasi, pengembangan, produksi dan penjualan minyak dan gas.
Diambil dari laporan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). CNOOC telah memperoleh persetujuan Plan of Development (PoD) untuk lapangan MBF di wilayah kerja Madura Strait (WK) yang dioperasikan oleh Husky-CNOOC.
Pada tahun 2020, CNOOC memperoleh USD108,68, naik hanya 0,5% dari tahun lalu. Perusahaan bahkan lebih buruk pada tahun 2020 karena laba bersih turun 5,1% menjadi USD6,95 miliar. Aset dan sahamnya masing-masing adalah USD184,92 miliar dan USD81,25 miliar. (SNP)