Mikitani mengatakan hingga kini belum ada keputusan tentang ukuran dan waktu penerbitan utang di Jepang. Rakuten terakhir melakukan penjualan domestik kepada investor ritel pada Februari 2023.
Selain itu, Rakuten menyebut kepercayaan investor semakin besar setelah selisih antara imbal hasil obligasi Rakuten dan obligasi pemerintah Jepang menurun secara signifikan.
Menurut data bloomberg, spread obligasi keduanya menyusut menjadi sekitar 180 basis poin pada 16 Januari. Angka ini turun sekitar 490 basis poin dibanding tahun sebelumnya. Sementara, obligasi yen Rakuten akan jatuh tempo pada Desember 2026,
Sementara itu, pendapatan Rakuten untuk kuartal dari Juli-September yang berasal dari bisnis selulernya meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya.
Melihat situasi itu, Mikitani optimitis Rakuten bisa menurunkan beban bunga. Dia berharap Rakuten memperoleh keuntungan tinggi.