“Jadi itu adalah dua hal yang mereka lakukan secara subsequential ya, mereka tangani pandemi dan kemudian mereka segara fokus kepada perbaikan ekonomi sehingga memang ekonomi mereka bisa mengalami pertumbuhan ekonomi yang tetap positif,” tambah dia.
Lanjut dia, Vietnam sudah menjalankan kebijakan Doi Moi yaitu kebijakan ekonomi terbuka sejak tahun 1986. Jadi, secara berkelanjutan Vietnam sudah punya visi bahwa ekonomi harus terbuka. Selain itu, Vietnam memang tergantung kepada dunia internasional baik perdagangan maupun investasi.
“Apa yang terjadi dalam tahun lalu atau selama lima tahun terakhir itu sebenarnya continuation dari kebijakan-kebijakan ekonomi yang konsisten tersebut. Jadi intinya adalah pertama perdagangan itu adalah penting dan untuk mendorong perdagangan adalah harus didukung dengan investasi yang kuat. Dan tentunya karena investasi dalam negeri terbatas, mereka sangat terbuka dengan investasi luar negeri,” jelas Ibnu. (RAMA)