sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cerita Batik Tradisional Asal Bandung Dama Kara yang Sukses Ekspor dan Berdayakan Difabel

Economics editor Nia Deviyana
07/11/2024 14:10 WIB
Sebagai wujud komitmen untuk menebar kebermanfaatan, Dama Kara memberi ruang bagi para penyandang disabilitas.
Cerita Batik Tradisional Asal Bandung Dama Kara yang Sukses Ekspor dan Berdayakan Difabel. Foto: dok. Istimewa.
Cerita Batik Tradisional Asal Bandung Dama Kara yang Sukses Ekspor dan Berdayakan Difabel. Foto: dok. Istimewa.

Nurdini menjelaskan bahwa jumlah karyawan Dama Kara saat ini mencapai sekitar 60 orang mulai dari proses produksi sampai distribusi, mayoritas karyawan pun disebutnya merupakan masyarakat lokal yang terletak di sekitar tempat produksi dan gudang Dama Kara. 

Selain itu, sebagai wujud komitmen untuk menebar kebermanfaatan, Nurdini mengatakan pihaknya juga memberi ruang bagi para penyandang disabilitas. Dama Kara mendukung kelas menggambar untuk para difabel bersama sejumlah yayasan di Bandung, hasil gambar dari kelas tersebut digunakan sebagai desain untuk produk non-batik Dama Kara seperti jaket. 

Motif yang dibuat untuk para ‘teman istimewa’ tersebut digambar di atas media air menggunakan teknik bernama suminagashi atau paper marbling.

"Berangkat dari keyakinan bahwa berkarya tak mengenal keterbatasan, Dama Kara terus berkolaborasi dengan disabilitas yang kami namakan ‘teman istimewa’, karena kami percaya setiap insan diciptakan dengan keistimewaan. Kebetulan, artikel jaket yang diproduksi itu menjadi salah satu best seller items Dama Kara di Shopee. Dama Kara selalu menceritakan tentang semangat positif untuk terus mencintai diri dan berkarya dan terus berkolaborasi dengan teman istimewa dengan mengeksplorasi berbagai teknik baru karena berkarya tak mengenal keterbatasan," kata Nurdini.

Nurdini, Owner & Founder Dama Kara (Kiri) Saat Memproduksi Batik Bersama Salah Seorang Pekerjanya.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement