"Tapi bagaimana kita bisa meyakinkan bank, Bank Eropa lho, bank internasional, dengan track record saya, dan sebagian ada aset saya, saya taruh semua, sebagai modal. Kurang, kita ajak-ajak teman dan kerja keras. Tapi apa poinnya? Kita kerja keras semua, itu yang harus kita punya," katanya.
Erick sendiri mengambil alih saham mayoritas Inter Milan pada November 2013. Saat itu, lewat konsorsium bernama International Sports Capital, Erick membeli 70 persen saham Inter yang saat itu dimiliki Massimo Moratti.
Dia kemudian menjual 31,05% persen kepada Suning Group, pemilik saham mayoritas Inter, sejak 26 Oktober 2018.
(FRI)