"Mimpi kamu jangan kamu anggap remeh, itu akan buat sesuatu yang besar karena mimpi-mimpi dari yang lain akan bertemu dengan mimpi kamu," ucap Erick.
Erick sendiri yakin dengan pesan ayahnya. Hal itu dia bisa membuktikan dengan menjadi pemilik tim olahraga di dunia. Menurutnya tak sekedar bisnis, melainkan mempertemukan dia dengan mimpi generasi muda yang ingin menjadi atlet profesional.
Pun dalam usaha restoran yang menjembatani dirinya dengan mimpi generasi muda yang ingin menjadi koki atau bekerja di industri hospitality.
"Saya sangat senang kalau 70 persen generasi muda mau jadi pengusaha. Artinya akan banyak mimpi-mimpi besar yang bertemu dengan mimpi lain sehingga menjadi sebuah kekuatan bersama," kata Erick. (RAMA)