“Arahan-arahan dari pemerintah, dari Kadin, dari kepolisian, dan juga dari pemerintah daerah menjadi komitmen kami. Kami selalu taat pada compliance dan aturan yang berlaku,” kata dia.
Sedianya kasus oknum anggota Kadin ‘minta jatah proyek’ mencuat setelah beredar video yang menunjukkan dugaan permintaan jatah proyek senilai Rp5 triliun dari oknum Kadin Cilegon kepada pihak Chandra Asri.
Edi mengakui insiden tersebut sempat membuat kegaduhan di sekitar proyek. Namun, pihaknya tetap optimistis untuk menyelesaikan pembangunan sesuai target waktu.
“Kami juga mohon maaf jika proyek ini sempat membuat kegaduhan,” katanya.