IDXChannel - China akan mendorong industri baja negara itu untuk memangkas produksi guna mengatasi kelebihan pasokan dan memulihkan harga.
"Pihak berwenang akan mendorong restrukturisasi industri untuk mengurangi produksi," kata Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional dalam pertemuan legislatif China, dilansir dari Bloomberg pada Kamis (6/3/2025).
Beijing tidak merinci seberapa besar pemangkasan yang akan dilakukan. Pelaku pasar berspekulasi angkanya dapat mencapai 50 juta ton per tahun.
"Ini pertama kalinya Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengusulkan pemangkasan produksi baja dalam rancangan rencananya," kata para analis Citigroup dalam catatan mereka.
China merupakan produsen dan konsumen baja terbesar di dunia. Negara Tirai Bambu tersebut saat ini mencapai satu miliar ton per tahun.
Lemahnya permintaan dalam negeri membuat industri baja China bergantung kepada ekspor. Hal ini memicu kritik dari berbagai negara.
Baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana tarif untuk impor baja dan aluminium. Vietnam dan Korea Selatan mengambil langkah serupa.
Ekspor baja China mencapai 110 juta ton pada 2024, angka tertinggi dalam sembilan tahun. (Wahyu Dwi Anggoro)