IDXChannel - Perdana Menteri China Li Qiang memulai kunjungan tiga hari ke Malaysia pada Selasa (18/6/2024). China ingin memperdalam hubungan dengan negara yang telah menegaskan netralitasnya di tengah persaingan yang semakin meningkat antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Kunjungan ini membuat China dan Malaysia menyetujui sebuah rencana kerja sama ekonomi dan perdagangan yang akan berjalan hingga tahun 2028, menurut kantor Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Rabu (19/6/2024).
Para pejabat juga berjanji untuk mendiskusikan pembebasan visa tambahan--meningkatkan kebijakan saling bebas visa antara kedua negara.
Li dan Anwar akan menghadiri peletakan batu pertama East Coast Rail Link, sebuah proyek senilai 50 miliar ringgit (USD10,6 miliar) yang merupakan bagian dari Belt and Road Initiative Beijing.
Kedatangan Li menandai kunjungan pertama seorang perdana menteri China ke negara Asia Tenggara ini sejak tahun 2015. Kunjungan ini bertepatan dengan upaya Anwar untuk menjaga hubungan dengan China dan AS, sekaligus memposisikan Malaysia sebagai tujuan investasi dari kedua negara tersebut.