Varian Omicron BA.5, yang mendorong gelombang baru infeksi COVID-19 di luar negeri, pertama kali ditemukan di China pada 13 Mei dimana seorang pasien pria berusia 37 tahun yang terbang ke Shanghai dari Uganda. Hal tersebut menurut China Center for Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
"Varian BA.5 telah terbukti memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dan kemampuan kekebalan yang lebih baik," kata Yuan Zhengan, anggota kelompok penasihat ahli kota tentang pencegahan COVID.
Tetapi vaksinasi masih efektif untuk mencegah BA.5 menyebabkan penyakit serius atau kematian.
(SAN)