Dalam Forum China-Afrika pekan ini, Presiden China Xi Jinping berkomitmen untuk memberikan bantuan sebesar USD50 miliar selama tiga tahun ke depan. Lebih dari setengahnya akan diberikan dalam bentuk kredit. Xi tidak merinci bagaimana dana tersebut akan disalurkan.
Menurut data yang dikumpulkan Universitas Boston, China mengucurkan total USD4,6 miliar ke delapan negara Afrika dan dua lembaga keuangan regional tahun lalu. Berbeda dengan sebelumnya, lebih dari setengahnya diberikan kepada bank multilateral atau nasional, naik dari rata-rata lima persen padaperiode 2000-2022.
Meskipun pinjaman dari China ke Afrika tahun lalu adalah yang tertinggi sejak 2019, jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan masa sebelum pandemi.
"Dengan merangkul peminjam multilateral dengan peringkat kredit relatif tinggi, China menghindari peminjam individual yang lebih berisiko," kata Engel.
Menurut para peneliti Universitas Boston, China juga semakin memprioritaskan proyek-proyek yang lebih kecil, mulai dari ladang tenaga surya berukuran sedang di Burkina Faso hingga proyek pembangkit listrik tenaga air di Madagaskar dan infrastruktur internet di Angola.