"Ini menjadi salah satu upaya kita bersama agar terus menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan sampah plastik,” ujarnya.
Kini keunikan masker ini menjadikan produk ini bisa dikembangkan untuk potensi usaha dan diproduksi massal. Bahkan keunikan ini juga membuatnya lolos dalam program kreativitas mahasiswa (PKM) kategori kewirausahaan yang diadakan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti).
Saat ini membuat proses pembuatan masker dan akan dipasarkan pekan depan secara online. Harga masker yang dipatok yakni di kisaran Rp 35.000-Rp40.000, harga tersebut juga sudah termasuk masker, tiga filter serta strap masker.
"Proses pemasaran akan kami mulai pekan depan secara online. Menurut kami ini harga yang cukup terjangkau mengingat pembeli bisa mendapatkan satu paket lengkap masker,” bebernya.
Terakhir, mahasiswa kelahiran Kediri ini berharap masker transparan ini bisa menjadi opsi untuk membantu komunikasi tuna rungu di tengah pandemi. Dia juga ingin agar usaha ini bisa menjadi peluang bisnis yang baru.