sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Covid-19 Landai, Bisnis Logistik Bisa Tumbuh 20 Persen di Akhir Tahun 

Economics editor Suparjo Ramalan
03/11/2022 20:35 WIB
Bisnis logistik diprediksi dapat tumbuh sampai dengan 10 persen sampai 20 persen menjelang akhir 2022.
Covid-19 Landai, Bisnis Logistik Bisa Tumbuh 20 Persen di Akhir Tahun. (Foto: MNC Media).
Covid-19 Landai, Bisnis Logistik Bisa Tumbuh 20 Persen di Akhir Tahun. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Bisnis logistik diprediksi dapat tumbuh sampai dengan 10 persen sampai 20 persen menjelang akhir 2022. Sektor ini juga diyakini akan memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. 

Hal ini diungkapkan Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI), Sugi Purnoto. Sektor ini, diperkirakannya, akan memberi kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) senilai Rp699,1 triliun pada 2022. 

Itu lantaran penyebaran Covid-19 sudah ditangani dan membuat aktivitas masyarakat berjalan normal. 

“Faktor pemicunya adalah sudah selesainya masa karantina atau pandemi, sehingga pergerakan ekonomi berjalan kembali normal,” ujar Sugi, Kamis (3/11/2022).

Salah satu industri yang mendorong pertumbuhan logistik di 2022 adalah FMCG (Fast Moving Consumer Good). Menurutnya, pertumbuhan di sektor logistik didorong oleh kebutuhan atas barang-barang pokok. Selain itu, adanya pertumbuhan di industri otomotif, ekspor dan impor. 

“Ini didorong oleh kebutuhan pokok ketika lebaran kemarin, Natal dan Tahun baru juga akan mendorong pertumbuhan di sektor ini,” ungkap Sugi.

Hal tersebut membuat banyak pihak ingin masuk ke sektor ini, sehingga persaingan akan semakin sengit. Sugi melihat, ke depan yang menjadi tantangan di sektor logistik, yakni perusahaan harus memiliki inisiatif dan terobosan baru dalam memberikan layanan konsumen. 

Salah satu contoh yang mampu bertahan di tengah gempuran persaingan, yakni PT Krakatau Jasa Logistik (KJL). Anak usaha PT Krakatau Bandar Samudera ini berkembang agresif sejak tahun 2018. 

KJL fokus memberikan layanan logistik terpadu terkait dengan pengiriman secara door to door service. Layanannya  mencakup penanganan dokumen ekspor atau impor, cargo handling, transportasi darat, laut dan udara serta menangani pengelolaan gudang. 

Direktur Utama KJL Puji Winarto menyadari, iklim bisnis logistik sudah berubah sejak pandemi. Menurutnya, perbedaan iklim bisnis logistik terletak pada ekosistem aplikasi yang terdigitalisasi. 

Pasalnya, perusahaan jasa pengiriman barang berat perlu diterapkan teknologi, sehingga pemantauan pengiriman barang bisa dilihat secara real-time. 

“Perusahaan akan tertinggal jika masih menggunakan cara manual,” tuturnya. 

Padahal perubahan ini justru akan memberikan peluang baru bagi pemainnya jika mereka mau berubah. Strategi KJL, antara lain pertama, pihaknya menangkap peluang dengan  mengembangkan aplikasi logistic solution yang dinamakan KILOGS (Krakatau Integrated Logistic Solution). 

Aplikasi ini untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari aktivitas logistik. Proses yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan informasi aktivitas antara pemilik barang dengan pemilik trucking.   

Kedua, di era pandemi KJL justru melakukan perluasan pasar dengan melayani project BAKTI Papua. Selain itu KJL juga memberikan solusi penanganan cargo import pupuk milik Pupuk Indonesia Holding Company dengan menjadikan Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera sebagai Hub penerimaan cargo raw material Pupuk Kujang dan Pupuk Sriwidjaja. 

“Kami juga memperluas pasar multimodanya, yaitu bisnis KA dengan rute Cilegon-Jakarta-Jawa Timur dengan layanan door to door services, serta pengiriman barang menggunakan kapal laut baik intersuler maupun ekspor dan impor,” tukasnya.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement