Pria yang akrab disapa Kamal ini mengatakan, gebyar vaksinasi di Jabar telah dimulai di Garut, 3 Januari lalu. Lebih dari 2.000 orang mendapatkan vaksinasi dalam kegiatan yang juga dihadiri Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani itu, baik vaksinasi dosis pertama, kedua, hingga booster.
"Untuk di Jawa Barat sendiri, kami akan melaksanakan di seluruh kabupaten/kota. Kami mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, Partai Gerindra, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas II Bandung untuk pelaksanaan Gebyar Vaksinasi ini," katanya.
Bersamaan dengan kegiatan vaksinasi di Jabar, kata Kamal, pihaknya juga aktif menggelar diskusi “Ngariung Sehat” bersama generasi muda, termasuk pegiat sosial media sebagai upaya sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan serta tatanan kehidupan normal baru, agar masyarakat tetap dapat produktif di era pandemi ini.
Kamal menambahkan, kebijakan tatanan kehidupan normal baru ini muncul sebagai kalkulasi rasional terhadap perkiraan kondisi ekonomi nasional serta pemahaman realistis bahwa kemungkinan besar COVID-19 tidak akan pernah hilang dari muka bumi.
"Sehingga, agar tidak kehilangan produktivitas, masyarakat harus siap untuk hidup berdampingan secara damai," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengintruksikan seluruh rumah sakit (RS) di Jabar menetapkan status siaga 1 menyusul peningkatan kasus COVID-19, khususnya probable varian Omicron.
Peningkatan kasus tersebut menyebabkan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) RS di Jabar terus menunjukkan peningkatan.
"Saya sudah perintahkan semua rumah sakit siaga 1 karena BOR meningkat," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Jumat (4/2/2022).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, status siaga 1 harus ditunjukkan dengan penambahan tempat tidur atau ruang pasien, ketersediaan tabung oksigen, hingga obat-obatan.
"Bed ditingkatkan, oksigen disiapkan plustreatment-nya," katanya.
(NDA)