sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Covid-19 Terus Melonjak, Jawa Barat Kebut Vaksinasi Booster 

Economics editor Agung Bakti Sarasa
07/02/2022 12:58 WIB
COVID-19 kian merajalela di Indonesia yang ditandai oleh peningkatan jumlah kasus harian. Kondisi serupa juga terjadi di Provinsi Jawa Barat. 
Vaksin Booster (Ilustrasi)
Vaksin Booster (Ilustrasi)

IDXChannel - COVID-19 kian merajalela di Indonesia yang ditandai oleh peningkatan jumlah kasus harian. Kondisi serupa juga terjadi di Provinsi Jawa Barat. 

Sebagai langkah mitigasi, berbagai pihak terus berupaya membantu pemerintah untuk menekan penularan COVID-19, terutama melalui penyuntikan vaksin dosis pertama, kedua, hingga vaksinasi booster. 

Upaya tersebut salah satunya dilakukan oleh Jaringan Aksi Rakyat Indonesia (Jari Raya). Bersama Partai Gerindra, Jari Raya menjadikan Jabar sebagai target sasaran vaksinasi dosis pertama, kedua, hingga booster. 

Selain Jabar, gebyar vaksinasi tersebut juga digelar di 13 provinsi lainnya, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten serta Lampung dengan target sasaran mencapai 200.000 orang. 

"Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Jari Raya terhadap pemerintah dalam upaya menanggulangi penyebaran COVID-19. Kegiatan ini sendiri telah dimulai sejak 1 Februari 2022 dan ditargetkan selesai sebelum memasuki bulan puasa tahun ini," ujar Ketua Jari Raya, La Ode Kamaludin dalam keterangan resminya, Senin (7/2/2022). 

Pria yang akrab disapa Kamal ini mengatakan, gebyar vaksinasi di Jabar telah dimulai di Garut, 3 Januari lalu. Lebih dari 2.000 orang mendapatkan vaksinasi dalam kegiatan yang juga dihadiri Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani itu, baik vaksinasi dosis pertama, kedua, hingga booster. 

"Untuk di Jawa Barat sendiri, kami akan melaksanakan di seluruh kabupaten/kota. Kami mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, Partai Gerindra, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas II Bandung untuk pelaksanaan Gebyar Vaksinasi ini," katanya. 

Bersamaan dengan kegiatan vaksinasi di Jabar, kata Kamal, pihaknya juga aktif menggelar diskusi “Ngariung Sehat” bersama generasi muda, termasuk pegiat sosial media sebagai upaya sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan serta tatanan kehidupan normal baru, agar masyarakat tetap dapat produktif di era pandemi ini.

Kamal menambahkan, kebijakan tatanan kehidupan normal baru ini muncul sebagai kalkulasi rasional terhadap perkiraan kondisi ekonomi nasional serta pemahaman realistis bahwa kemungkinan besar COVID-19 tidak akan pernah hilang dari muka bumi. 

"Sehingga, agar tidak kehilangan produktivitas, masyarakat harus siap untuk hidup berdampingan secara damai," katanya. 

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengintruksikan seluruh rumah sakit (RS) di Jabar menetapkan status siaga 1 menyusul peningkatan kasus COVID-19, khususnya probable varian Omicron. 

Peningkatan kasus tersebut menyebabkan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) RS di Jabar terus menunjukkan peningkatan. 

"Saya sudah perintahkan semua rumah sakit siaga 1 karena BOR meningkat," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Jumat (4/2/2022).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, status siaga 1 harus ditunjukkan dengan penambahan tempat tidur atau ruang pasien, ketersediaan tabung oksigen, hingga obat-obatan.

"Bed ditingkatkan, oksigen disiapkan plustreatment-nya," katanya.

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement