sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dampaknya Mirip Taper Tantrum, Sri Mulyani Ungkap Ancaman Pemulihan Ekonomi RI

Economics editor Rina Anggraeni
20/05/2021 19:17 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan proyeksi kenaikan inflasi yang meningkat di Amerika Serikat berpotensi mengancam pemulihan ekonomi.
Proyeksi kenaikan inflasi yang  meningkat di Amerika Serikat berpotensi mengancam pemulihan ekonomi. (Foto: MNC Media)
Proyeksi kenaikan inflasi yang meningkat di Amerika Serikat berpotensi mengancam pemulihan ekonomi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan proyeksi kenaikan inflasi yang  meningkat di Amerika Serikat berpotensi mengancam momentum pemulihan ekonomi apabila diikuti dengan pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed.

"Ini dapat menciptakan efek rambatan (spillover), volatilitas dan ketidakpastian di sektor keuangan, serta dinamika arus modal global seperti saat terjadinya taper tantrum," kata Sri Mulyanu dalam video virtual, Kamis (20/5/2021).

Dia mengatakan, pasar keuangan global cenderung stabil, yang terlihat dari turunnya indeks volatilitas di pasar saham dan pasar obligasi global. Aliran modal ke emerging markets terus menunjukkan tren positif. 

Selain itu,  program vaksinasi mengalami kemajuan yang signifikan. "Indonesia termasuk negara yang cepat dalam memastikan supply vaksin yang memadai untuk mencapai target herd immunity. Hingga pertengahan Mei, lebih dari 22 juta dosis vaksin telah diberikan pada masyarakat Indonesia," katanya.

Percepatan pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan oleh Pemerintah. "Pemerintah melakukan langkah pengendalian Covid-19 skala mikro dengan memobilisasi seluruh elemen pemerintahan hingga ke tingkat desa," tandasnya. (TIA)

Advertisement
Advertisement