IDXChannel - Arus modal asing keluar (capital outflow) dari China meningkat tajam menjadi USD75 miliar atau sekitar Rp1.200 triliun di September 2023, angka bulanan terbesar sejak 2016.
Dilansir dari Reuters pada Senin (23/10/2023), hal tersebut diungkap sebuah laporan yang dirilis oleh Goldman Sachs. Lonjakan capital outflow mengindikasikan besarnya tekanan depresiasi terhadap yuan.
Tren ini juga terlihat pada data resmi pemerintah. Beijing mencatat arus keluar yang besar di bisnis penjualan valas dan pembayaran lintas batas.
Yuan adalah salah satu mata uang dengan performa terburuk di Asia tahun ini. Perekonomian China sedang berjuang untuk bangkit setelah dilanda pandemi.
"Para pembuat kebijakan China menyadari dampak negatif dari pelemahan yuan yang berlebihan, dan ingin memperkuat stabilitas yuan," ujar pakar strategi DBS, Chang Wei Liang,