sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Danamon Fasilitasi Pembiayaan Vaksin Covid Rp2 T ke Bio Farma

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
17/02/2021 14:29 WIB
Kerjasama pembiayaan Bank Danamon sebesar Rp1,5 Triliun ini dilakukan melalui Unit Usaha Syariah (UUS).
Danamon Fasilitasi Pembiayaan Vaksin Covid Rp2 T ke Bio Farma (FOTO: MNC Media)
Danamon Fasilitasi Pembiayaan Vaksin Covid Rp2 T ke Bio Farma (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) mengumumkan kerjasama 
pembiayaan syariah dengan PT Bio Farma sebesar Rp1,5 triliun untuk melakukan pembelian bahan baku vaksin dan bahan pendukung untuk produksi vaksin Covid-19. 

Penandatanganan kerjasama fasilitas pembiayaan ini merupakan kelanjutan kemitraan setelah sebelumnya Bank Danamon melalui fasilitas konvensional memfasilitasi pembiayaan sebesar Rp500 miliar pada September lalu. 

“Penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia membutuhkan sinergi yang kuat dari berbagai pihak, Bank Danamon merasa terhormat dapat berkontribusi secara aktif dalam upaya melawan Covid-19 di Indonesia melalui kemitraan ini. Kami harap kerjasama ini mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat dan juga pemerintah, sehingga dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto di Jakarta, Rabu (17/2/2021). 

Kerjasama pembiayaan Bank Danamon sebesar Rp1,5 Triliun ini dilakukan melalui Unit Usaha Syariah (UUS), di mana perbankan mengucurkan pembiayaan syariah kepada PT Bio Farma dengan fasilitas pembiayaan omnibus trade syariah yang terdiri dari Syariah OAF (Open Account Financing) Buyer dengan akad Mudharabah, Syariah Letter of Credit (LC) SKBDN dengan akad kafalah bil Ujrah, dan Syariah FATR (Financing Againts Trust Receipt) dengan akad Mudharabah. 

Sementara, pembiayaan sebesar Rp500 milyar melalui fasilitas konvensional. Dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia, pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin untuk tahap pertama di tahun 2021 ini. (sandy)

Advertisement
Advertisement