Ali menilai pembangunan kampung haji ini sangat strategis karena berada di kawasan yang telah terhubung dengan infrastruktur yang dibangun Pemerintah Arab Saudi, sehingga memudahkan mobilitas jamaah.
"Jadi sangat strategis, ini sangat membantu jamah haji ataupun umrah kalau melakukan ibadah ke sana, terlebih lokasinya strategis karena di sekitarnya itu banyak sudah ada direncanakan pembangunan fasilitas ya, infrastruktur oleh pemerintah Saudi. Sehingga nanti complement kepada fasilitas tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, CEO Danantara, Rosan Roeslani, menuturkan bahwa proyek kampung haji ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Otoritas Saudi disebut telah menawarkan sejumlah plot lahan di Mekkah dengan tingkat kedekatan berbeda-beda dari Masjidil Haram, mulai dari yang berada sangat dekat hingga berjarak beberapa kilometer.
"Ada yang benar-benar dekat, bahkan menempel. Pilihannya beragam, ada yang 1 kilometer, ada yang 2 kilometer, ada yang nempel. Ini akan kami tindak lanjuti karena setelah pertemuan Presiden dan MBS, aturan kepemilikan properti oleh pihak asing di Mekkah direvisi," kata Rosan.