Seruannya untuk melawan kesewenangan Putin, menurut Biden, sesuai dengan janji kampanyenya dulu yang ingin memulihkan demokrasi di negaranya dan sekaligus menyatukan negara-negara demokrasi untuk melawan para autokrat, termasuk Putin dan Presiden China Xi Jinping.
Invasi Rusia ke Ukraina diyakini banyak pihak bakal memposisikan masyarakat AS untuk menagih janji Biden tersebut, dan bahkan lebih jauh lagi berpotensi memancing peluang meletusnya Perang Dingin baru, tepat tiga dekade pasca keruntuhan Uni Soviet.
"Biden akan menyampaikan pidato tentang upaya-upaya bersama dunia yang merdeka untuk mendukung rakyat Ukraina, menuntut tanggung jawab Rusia atas perang brutalnya, dan memperjuangkan masa depan yang didasari prinsip-prinsip demokratis," tulis pernyataan resmi Gedung Putih.
Pidato bakal disampaikan di Warsawa, Polandia, yang notabene pernah berada di bawah pengaruh Soviet selama empat dekade dan menjadi anggota aliansi pertahanan Pakta Warsawa.
Namun sebaliknya, Polandia kini justru merupakan bekas negara komunis terbesar yang menjadi anggota Uni Eropa (EU) dan NATO, aliansi pertahanan yang dibentuk untuk mengimbangi Uni Soviet. (TSA)