"Kemungkinan besar sih datanya valid kalau melihat kualitas data dan penamaan file data basenya," kata Alfons saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (21/10/2021).
Alfons menilai, peretasan adalah sebuah keniscayaan dan siapapun yang mengelola data di Indonesia harusnya bertanggung jawab menjaga data yang menjadi tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin.
"Jadi memang ini merupakan suatu kerja keras dan usaha yang tidak berkesudahan," pungkasnya.
(IND)