IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap angka defisit APBN tahun 2021 mencapai 4,65 persen. Meski begitu, nilai tersebut dinilai lebih baik dibandingkan estimasi yang dihitung Menkeu pada November lalu.
Sri Mulyani mengatakan, hal ini didorong oleh penerimaan negara yang melampaui target dengan nilai Rp2.003,1 triliun dan belanja negara yang mencapai Rp2.786,8 triliun.
"Ini defisit yang jauh lebih baik dari estimasi November, yang saya bilang 5,1 persen," ujar Menkeu di Jakarta, Senin (3/1/2022).
Secara rinci, penerimaan negara terdiri atas penerimaan pajak Rp1.277,5 triliun atau 103,9 persen dari target, kepabeanan dan cukai Rp269 triliun atau 125,1 persen dari target dan PNBP Rp 452 triliun atau 153,8 persen dari target.
Defisit APBN Capai Rp611 Triliun
Sementara untuk belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp2.001,1 triliun atau 102,4 persen dari asumsi dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp785,7 triliun atau 98,8 persen dari asumsi.
"Defisit ini bukan hanya di bawah 5 persen, tetapi dekat ke 4,5 persen, dibandingkan dengan 6,14 persen pada tahun lalu," ujarnya. (TYO)