sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Defisit APBN Capai 6 Persen, Sri Mulyani: Masih Lebih Baik dari Malaysia dan India

Economics editor Giri Hartomo
03/03/2021 16:56 WIB
Adapun defisit APBN pada 2020 lalu mencapai sebesar Rp 956,3 triliun. Jumlah tersebut setara 6,09% dari produk domestik bruto (PDB).
Defisit APBN Capai 6 Persen, Sri Mulyani: Masih Lebih Baik dari Malaysia dan India  (FOTO:MNC Media)
Defisit APBN Capai 6 Persen, Sri Mulyani: Masih Lebih Baik dari Malaysia dan India (FOTO:MNC Media)

“Kita memahami seluruh dunia sangat dipengaruhi oleh covid-19. Sudah satu tahun dunia menghadapi pandemi tersebut. Dan dampaknya begitu besar kepada sosial, ekonomi maupun kehidupan masyarakat,” ujar Sri Mulyani.  

Pemerintah pun sangat fokus untuk menangani pandemi covid-19. Berbagai kebijakan dilakukan secara cepat, fleksibel namun tetap transparan. 

Salah satu instrumen fiskal yang melakukan fungsi kekuatan untuk mencounter siklus turun akibat pandemi adalah APBN. Oleh sebab itu, pada 2020 lalu APBN harus mengalami defisit hingga mendekati angka 6,2%.  

“Salah satu instrumen yang paling penting adalah APBN sebagai instrumen fiskal yang melakukan fungsi kekuatan untuk mengcounter siklus turun akibat shock covid-19. APBN harus dihadapkan defisit APBN yang semakin tinggi yaitu menjadi 6,1% dari PDB,” tukas dia. (sandy)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement