sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Defisit Dagang Melebar, Macron Ancam Kenakan Tarif Impor untuk China 

Economics editor Nia Deviyana
08/12/2025 08:00 WIB
Macron mengatakan langkah-langkah yang dia maksud dapat mencontoh kebijakan yang telah diterapkan Amerika Serikat (AS).
Defisit Dagang Melebar, Macron Ancam Kenakan Tarif Impor untuk China. Foto: United Nation.
Defisit Dagang Melebar, Macron Ancam Kenakan Tarif Impor untuk China. Foto: United Nation.

Jerman, yang memiliki kehadiran ekonomi kuat di China, menurutnya, belum sepenuhnya sejalan dengan pandangannya.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tahun ini memberlakukan tarif sebesar 57 persen terhadap produk-produk China, meskipun kemudian diturunkan menjadi 47 persen sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai kedua negara pada Oktober.

"China ingin menembus jantung model industri dan inovasi Eropa, yang secara historis bertumpu pada mesin perkakas dan industri otomotif," kata Macron.

Ia menilai proteksionisme AS telah memperburuk masalah bagi UE, karena China secara besar-besaran mengalihkan produk yang awalnya ditujukan ke Amerika ke pasar Eropa.

"Kami saat ini terperangkap di tengah. Ini adalah persoalan hidup dan mati bagi industri Eropa," ujar Macron.

Selama kunjungannya ke China, Macron mengatakan UE perlu menerima lebih banyak investasi langsung dari China sebagai bagian dari upaya mengurangi defisit perdagangan.

"Kami tidak bisa terus-menerus hanya mengimpor. Perusahaan-perusahaan China harus datang ke Eropa," ujarnya.

Macron menekankan bahwa UE perlu mengombinasikan perlindungan terhadap sektor-sektor yang paling rentan, seperti industri otomotif, dengan upaya meningkatkan daya saing.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement