"Ada bandara datah dawai tapi untuk penerbangan perintis saja, sehingga disana lebih banyak yang menggunakan sungai, cuma sungai ini kalau kondisinya memang kering, ini agak kesulitan juga," sambung Djoko.
Menurutnya Djoko akses warga Mahakam Ulu untuk keluar sebenarnya dekat dengan jalur palarel akan tetapi akses tersebut belum terbangun.
"Sayangnya akses ke Mahakam Ulu belum bagus jadi belum ada pelayanan bus perintis, walaupun kalimantan tengah cukup banyak bus perintisnya tapi kondisi jalannya memang perlu diperbaiki," lanjut Djoko.
Dengan kondisi tersebut Djoko memberikan beberapa catatan seperti membenahi pelabuhan sungan dan penyebrangan, sosialisasi keselamatan angkutan umum, angkutan sungai, dan angkutan penyeberangan,Serta mempercepat penyelesaian pembangunan akses jalan menuju kabupaten Mahkam Ulu.
"Targetnya adalah mengurangi keterisolasian warga di kabupaten Mahakam Ulu yang hanya bisa mereka menggunakan kapal melalui sungai Mahakam," pungkasnya. (TIA)