“Dengan proses penjualan yang transparan dan terstruktur, kami ingin memastikan bahwa DMF tetap menjadi merek makanan tepercaya bagi jutaan keluarga di AS,” kata Greg.
DMF menyatakan seluruh operasi bisnis akan tetap berjalan normal selama proses hukum berlangsung. Rantai pasok tetap dipertahankan, produksi tidak terganggu, dan semua merek utama perusahaan seperti Del Monte, College Inn, dan Joyba tetap tersedia di pasar.
DMF juga menegaskan anak usahanya di luar negeri, termasuk di Asia dan Amerika Latin, tidak terdampak oleh kebangkrutan ini dan akan tetap beroperasi seperti biasa.
Namun situasi ini menimbulkan tekanan besar untuk induk usahanya, Del Monte Pacific Limited (DMP) yang tercatat di bursa Singapura dan Filipina. DMP sebelumnya mengumumkan telah kehilangan kendali atas DMF setelah tidak membayar kewajiban pinjaman yang jatuh tempo, yang berujung pada pengambilalihan dewan direksi DMF oleh para kreditur.
Sebagai konsekuensinya, DMP harus mendekonsolidasi DMF dari laporan keuangannya, serta bersiap mencatat kerugian besar dari nilai investasi dan piutang yang kini tak bisa dipulihkan.