Pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut dari surat resmi pemerintah Indonesia kepada tiga kementerian AS yang menangani kebijakan tarif.
Tiga kementerian itu, ujarnya, akan membuka ruang dialog dengan Indonesia, yang menjadi salah satu negara pertama yang diundang ke Washington D.C.
“Indonesia adalah salah satu negara yang mendapat kesempatan pertama untuk diundang ke Washington,” katanya.
Adapun pemerintah telah menyusun berbagai materi yang akan dibahas dalam forum-forum tersebut. Fokus pembicaraan akan mencakup negosiasi tarif perdagangan, peningkatan investasi, serta isu keuangan dan sektor strategis lainnya.
Terkait materi negosiasi, materi yang diajukan delegasi Indonesia lebih bersifat non-paper, tetapi fokus membahas seputar kebijakan tarif.