"Untuk itu, BI senantiasa mendorong pengembangan “New UMKM" sebagai kekuatan perekonomian nasional melalui program-program yang dilakukan secara end-to-end, digital, dan berorientasi ekspor," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Dirjen Industri Kreatif Kecil dan Menengah (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan, perlunya meningkatkan daya saing IKM untuk dapat menembus pasar global.
Berbagai upaya dilakukan Kementerian Perindustrian untuk mendorong IKM menembus pasar ekspor, antara lain melalui program E-Smart IKM, dukungan teknologi melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan, serta pengembangan desain kemasan.
"Kami juga melakukan pembinaan/bimbingan teknis untuk mendorong IKM memahami prosedur melakukan ekspor, berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya, bekerja sama dengan lembaga pembiayaan dan aggregator, serta secara aktif melakukan promosi perdagangan pada pameran-pameran berskala internasional," jelasnya.
Puncak KKI 2021 digelar selama 4 hari, sejak 23 September 2021 hingga 26 September 2021. Puncak KKI 2021 diikuti oleh 525 UMKM dari seluruh Nusantara, baik dari UMKM binaan Bank Indonesia, Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah.
(IND)