Perusahaan dengan utang terbesar selanjutnya adalah Evergrande Group. Perusahaan properti terbesar di China ini memiliki utang sebesar USD174 miliar.
Di posisi ketiga, terdapat perusahaan otomotif asal Jerman, Volkswagen, dengan total utang mencapai USD166 miliar atau setara dengan Rp2.639 triliun.
Upaya AT&T untuk secara bertahap mengurangi tingkat utang cukup membuahkan hasil. Namun, raksasa telekomunikasi ini masih menyisakan utang sebesar USD136 miliar.
Jika dilihat dari daftar 10 besar perusahaan dengan utang terbanyak, sektor industri tiap perusahaan lebih beragam, seperti industri otomotif, telekomunikasi, perbankan, real estat, hingga utilitas listrik. (ADF)